Memasuki tahun 2021 pada semester 2 pada bulan Januari,
awalnya ada khabar baik katanya pembelajaran bisa dilaksanakan dengan tatap
muka dengan ketentuan prokes yang ketat dan adasurat ijin dari orang tua.
Tentunya hal ini disambut baik oleh orang tua murid begitupun dengan para
pengajar. Kami dari pihak sekolah secepatnya membuat surat undangan rapat
dengan jadwal dibagi-bagi supaya tidak terjadi kerumunan masa. Dan
alhamdulillah rapat ini berjalan dengan baik.
Akan tetapi menjelang beberapa hari mau dimulainya
sekolah, ada surat edaran gubernur dan bupati yang menyatakan bahwa sekolah
masih harus dilaksanakan dengan daring. Hal ini membuat kami, khususnya tim
kurikulum bekerja keras supaya tetap pembelajaran berjalan dengan baik dan
berkeinginan lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, kami tim kurikulum
akhirnya rapat untuk menentukan mau menggunakan aplikasi apa untuk KBM di
semester 2 ini. Semester sebelumnya, kami menggunakan aplikasi WhapAap dan
hanya sekitar 3 orang guru yang menggunakan google classroom. Kami berkeinginan
jejak digital peserta didik dan pengajar tersimpan rapi dalam satu aplikasi.
Kami juga memikirkan apabila salah seorang peserta didk yang tidak memili kuota
pada hari tertentu, dia masih bisa mengikutinya atau membuka materinya ketika
dia sudah memiliki kuota. Jadi materinya itu tidak tertumpuk oleh komentar-komentar
seperti di aplikasi WhatAap. Akhirnya disepakatilah semua guru menggunakan
google classroom. Dan semua rencana tim kurikulum disetujui oleh kepala
madrasah.
Ada beberapa point yang didapat setelah kami rapat, pertama kita akan menggunakan akun g-suit yang diberikan secara gratis oleh kemenag, dan yang kedua untuk aplikasi kegiatan pembelajaran, kita adakan di satu pintu, yaitu google classroom. Dalam penggunaan akun g-suit dan google classroom, tentunya harus ada sosialisasi ke anak dank ke gurunya juga karena tidak semua anak dan guru paham cara menggunakan akun g-suit dan google classroom tersebut.
Oleh karena itu esok harinya kami menjadwalkan
sosialisasi akun g-suit walaupun dari pusatnya belum. Dengan ilmu yang sedikit
kami miliki, berusaha untuk tetap mensosialisasikannya demi pendidikan yang
lebih teratur dan baik. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, ada beberapa hal
yang kami sampaikankan tentang kelebihan dari akun g-suit, cara mengundang peserta
didik ke google classroom, memberi materi, memberi nilai, memberikan komentar
pada pekerjaan peserta didik, mengembalikan pekerjaan peserta didik, memposting
materi, memposting pengumuman, memposting file pdf, gambar, video, menjadwalkan
pengumuman, dan menjadwalkan materi.
Dari bekal ilmu yang telah rekan-rekan guru dapat, pada
kegiatan penilaian tengah semester (PTS) dan Ujian Akhir Madrasah (UAM)
alhamdulillah rekan-rekan guru sudah lebih terampil dalam mengoperasikan google
formulir. Mereka membuat soal, lalu membagikan link atau tautannya di google
classroom. Setelah selesai melaksanakan kegiatan penilaian tengah semester dan
ujian akhir madrasah, mereka pun langsung berbagi tentang respon peserta didik
yang ikut dalam kegiatan penilaian tersebut. Tak lupa rekan-rekan pun langsung
menganalisis butir soal yang relative sangat mudah dan cepat dengan menggunakan
ad on flubaroo.
Pada awalnya rekan-rekan tampak bekerja keras untuk
memahaminya, akan tetapi lambat laun mereka menikmatinya. Memang perubahan itu
membuat kita tidak nyaman karena kita harus dapat beradaptasi. Akan tetapi
hidup itu akan lebih maju ketika kita keluar dari zona nyaman tersebut. Teknologi
rumit pada awalnya namun akhirnya dengan teknologi ini yang akan membantu kita
dalam bekerja pada era sekarang ini. Teknologi akan mempermudah kerjaan kita,
pungkas ibu Eneng Elis Aisah, M.Pd. salah seorang dari tim kurikulum MTs Negeri
3 Cianjur.
Post a Comment